Menu

Jumat, 23 Desember 2016

TENTANG SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

                    TENTANG SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

A.                              Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
1.      Sejarah Kebudayaan Islam sebagai Peristiwa
Sejarah bagaikan akar yang memperkuat menumbuhkan batang yang besar, kokoh, dan tinggi yang dibarengi dengan pertumbuhan dahan, ranting, daun, bunga, dan buah yang bermanfaat bagi manusia. Sejarah merupakan sumber cerita yang harus dikenang, dalam hal ini sejarah identik dengan history, yaitu kajian yang membahas peristiwa masa lalu terutama laporan tertulis mengenai kegiatan manusia sepanjang waktu.
Sejarah tetap bersifat faktual sebab sifat ini yang membedakannya dengan dongeng atau gosip. fakta sejarah lebih bersifat konstruktif, sesuatu yang dikumpulkan, dipilih, dan dibangun oleh seseorang atau kelompok yang mempunyai perspektif atau cara pandang yang berbeda-beda. Sebagai sebuah peristiwa berharga, sejarah memiliki beberapa komponen dasar. Komponen-komponen itu meliputi:
a.       Kejadian : Sejarah merupakan kejadian-kejadian penting yang pernah ada.
b.      Manusia :Sejarah tidak bisa dipisahkan dari manusia baik sebagai individu atau kelompok. Mereka adalah aktor sekaligus ikon kejadian-kejadian penting tersebut.
c.       Latar belakang : bisa dikatakan sebagai tanggal, waktu, sebab dan akibatnya. Pada gilirannya, pola sebab dan akibat inilah ditarik hukum-hukum sejarah.
d.      Sarat makna : Masa kini bisa dipahami dari peristiwa masa lampau bahkan masa yang akan datang bisa diprediksi dengan bekal kemampuan mengetahui hukum sejarah masa lampau. Jadi, sejarah bukanlah sekedar cerita besar masa lampau yang tanpa punya arti untuk masa kini dan mendatang.
2.      Sejarah Kebudayaan Islam sebagai Disiplin Ilmu
Sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri, sejarah menuntut ketekunan dan keahlian orang yang mempelajari dan mengembangkannya. makna dari peristiwa bersejarah tersebut untuk diperbaikan sejarah masa kini dan mendatang.
Ada beberapa karakteristik yang sekaligus menjadi komponen utama sejarah sebagai sebuah disiplin itu:
a.       Memiliki obyek material : Obyek material sejarah adalah pengetahuan atau informasi faktual mengenai peristiwa dan kejadian penting dalam kurun waktu tertentu. Subyek adalah manusia yang mengetahui dan mengalami suatu peristiwa,  obyek sejarah adalah peristiwa tersebut, hubungan antara pelaku dan peristiwa juga menjadi materi dasar sejarah sebagai ilmu. Oleh karena sejarah mempelajari pengalaman dan peristiwa nyata, maka disiplin ini tergolong ke dalam ilmu empiris.
b.      Memiliki obyek formal : metode yang dipakai untuk menemukan, menggali, dan menemukan data dengan teknik observasi, klasifikasi, dokumentasi sebelum usaha interpretasi dan rekonstruksi masa lampau dilakukan.
c.       Sistematis : Uraian sistematis akan menunjukkan hubungan antara satu fakta dengan fakta lain yang bersifat kausalitas (hubungan sebab-akibat), karena sejarah merupakan suatu proses.
d.      Teoritis : Teori digunakan untuk mempertajam daya analisis, sehingga diperoleh kejelasan mengenai berbagai hal, termasuk makna peristiwa.
e.       Filosofis : Filsafat adalah landasan berpikir untuk menegaskan kebenaran ilmu Implikasinya adalah laporan itu bisa dikajiulang dan maknanya pun bisa berkembang sesuai dengan konteks penulis dan pembacanya.
3.      Penulis Sejarah Kebudayaan Islam
Inti utama sejarah adalah perubahan sistem sosial dalam perspektif waktu. Kronologi penulisan sejarah kebudayaan Islam yang ada masih lebih banyak berbasis pada cerita mengenai pergantian kekuasaan dan pemerintahan.
Bentuk kronologis penulisan sejarah kebudayaan Islam diawali dari
pra Islam Arab di Jazirah Arabia=>kelahiran Nabi Muhammad=>dakwah
beliau di Mekkah=>peristiwa Hijrah ke Madinah=>Khalifah al Rasyidin=>Bani Umayyah=>Masa Abbasiyyah dsb.
Untuk kasus kebudayaan Islam Indonesia, titik mangsanya diawali dengan penyebaran agama Islam lewat saudagar-saudagar India dan Arab yang masuk melalui Aceh. Di pulau Jawa, penulisan sejarah itu diawali dengan usaha-usaha dakwah yang dilakukan oleh sejumlah ulama yang dikenal dengan nama Wali Songo. Selain itu juga ada penulisan dengan berdasarkan tema-tema tertentu seperti filsafat, teologi, seni, dan ilmu pengetahuan.
4.      Fungsi dan Manfaat Sejarah : Prinsip hidup dalam Islam bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.
5.      Fungsi Sejarah
a.       Pelajaran: Sejarah adalah pelajaran yang terbaik, karena ia menyediakan referensi yang berharga kepada seseorang untuk mengambil keputusan tanpa harus mengalaminya. Terutama sejarah awal peradaban Islam, pada masa Nabi SAW.
b.      Sejarah bisa dijadikan model untuk menentukan sikap dan membangun masa kini dan mendatang.
c.       Rekreasi
6.      Manfaat Sejarah
a.       Menumbuhkan kesadaran komunitas Melalui sejarah : seseorang bisa merasakan bahwa dirinya adalah termasuk bagian dari masyarakat saat ini dan sebelumnya.
b.      Membangkitkan inspirasi
c.       Membiasakan berfikir konseptual: meskipun sejarah penuh dengan nilai dan konsep-konsep sulit, sejarah selalu menghadirkan referensi kejadian historisnya yang melibatkan dimensi ruang dan waktu.
d.      Mendorong berpikir kritis
e.       Meningkatkan penghargaan atas jasa masyarakat yang sebelumnya : Sejarah bisa mengingatkan seseorang bahwa kehidupan sekarang tidak bisa dinikmati tanpa perjuangan orang-orang sebelumnya.
B.     Implikasi Hakikat Sejarah pada Pembelajaran SKI
1.      Implikasi Terhadap Bahan Ajar
Bahan atau materi sejarah yang dipelajari siswa dari pembelajaran sejarah hendaknya menguraikan suatu peristiwa sejarah tidak saja mengungkapkan pengetahuan tentang apa, siapa, dan di mana, tetapi lebih ditujukan mengetahui mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjadi, alasan-alasan apa yang mendasari suatu peristiwa.
Bahan-bahan  sejarah yang bisa dikembangkan selain buku-buku teks yang dianggap konvensial adalah:
a.       Narasi
b.      Gambar dan peta
c.       Dokumen dan benda sejarah
d.      Tempat bersejarah
2.      Implikasi Terhadap Proses Pembelajaran
Kemampuan siswa dalam bidang ajar berpikir sejarah/historis yang meliputi penguasaan terhadap materi, cara kerja sejarah, kemampuan untuk mengambil pelajaran darinya, dan mempraktekkannya dalam kehidupan keseharian mereka itu yang dijadikan sebagai tolak ukur menilai kemampuannya.
Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Karakteristik ini dipengaruhi oleh hakikat materi yang akan diajarkan. Demikian juga halnya dengan mata pelajaran sejarah. Adapun karakteristik mata pelajaran sejarah adalah sebagai berikut:
1.      Sejarah terkait dengan masa lalu
2.      Sejarah bersifat kronologis :dalam mengorganisasikan materi ajar haruslah didasarkan pada urutan kronologis peristiwa sejarah.
3.      Ada 3 unsur yang penting dalam sejarah yaitu manusia, ruang, dan waktu
4.      Perspektif waktu merupakan dimensi penting dalam sejarah
5.      Dalam sejarah ada prinsip sebab akibat
6.      Sejarah pada hakikatnya adalah dinamis
Berdasarkan karakteristik mata pelajaran sejarah secara umum dan sejarah kebudayaan Islam secara khusus, tujuan pembelajaran sejarah bisa dibedakan menjadi tiga:
1.      Siswa mampu memahami SKI : Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang peristiwa sejarah dalam dunia Islam, kemampuan berpikir secara kritis yang dapat digunakan untuk menguji dan memanfaatkan pengetahuan sejarah.
2.      Siswa memiliki wawasan sejarah : Memiliki kemampuan belajar dan mengambil ibrah dari masa lalu untuk memahami kehidupan masa kini dan mengupayakan perubahan lebih baik untuk masa depan.
3.      Siswa memiliki kesadaran sejarah : Mengambil ketauladanan dari para tokoh atau aktor sejarah dan masyarakat untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar